Halaman

FE

FE

Kamis, 08 Desember 2011

DILEMA #1


PART 1

“Ana,gue suka sama lo”

“hah? Suka gimana maksudnya?”

“suka ya suka,gue sayang sama lo”

“gue juga sayang Yan sama lo. Lo kan sahabat gue”

“bukan na,rasa sayang gue ke elo lebih dari rasa sayang buat seorang sahabat”

Cewek yang dipanggil Ana itupun bingung dan kaget dengan pernyataan yg disampaikan oleh sahabatnya Riyan. Riyan bilang kalo dia suka sama Ana,ini bukan mimpikan?ini kenyataan kan? Batin ana.

“Yan,lo bercanda?galucu tauk” sambil memukul pelan lengan riyan

“nggak na,gue serius. Gue udah suka sama lo dari dulu” jawab riyan dengan mimik yg meyakinkan

“tapi yan lo udah punya syafa kan?dan lo tau gue juga udah punya dimas”

Ya riyan tau,tau banget malah. Syafa orang yang selama hampir 8bulan ini mengisi hatinya tapi jujur Riyan sebenernya gabener-bener sayang sama syafa. Dan dimas,ya dia sangat tau cowok yang dari SMP sudah mengejar-ngejar ana sahabatnya itu. Bahkan dia juga yang meminta ana untuk menerima dimas waktu itu riyan bilang “jalanin dulu aja na,ngga ada salahnya kan?” tapi rasa sayang emang nggak bisa dibohongin kan? Apalagi hati manusia siapa yang tau kalo bukan diri manusia itu sendiri dan Tuhan pastinya.

“iya na gue tau,gue cuma pengen ngungkapin perasaan gue doang kok. Gue cuma pengen lo tau apa yang gue rasain,gue ngga berharap lebih dan gue harap setelah gue bilang ini elo masih mau jadi sahabat gue.” Riyan menatap Ana dengan teduh dan penuh rasa sayang
ana tertunduk lemah “Kenapa baru sekarang yan lo bilang? Kenapa ngga dari dulu”  jawab ana lirih

“Karna gue baru berani ngucapin itu sekarang na” riyan menjawab lemah

Sebenernya ana juga perasaan yang sama dengan riyan. Dia sayang sama riyan lebih dari seorang sahabat!!! Ya dia sayang sama riyan,tapi…..dia sudah punya dimas!! Ana sudah punya PACAR!!

“Yan sebenernya…..emmmmm sebenernya……sebenernya gue juga sayang sama lo” Ana matian-matian menahan malunya dan mengumpulkan segenap keberaniannya untuk mengatakan itu.
Sementara Riyan kaget dengan pernyataan Ana “Na lo serius?lo ngga bohong kan?” riyan berbalik mengahdap ana dan memegang kedua bahu ana lalu mengguncangnya dengan pelan


Susah payah ana menjawab pertanyaan riyan,karna riyan mengguncang badannya “iya Yan gue serius. Emm yan tapi kan kita sama-sama udah punya pacar” jawab ana lalu tertunduk

“kita gaperlu pacaran na,menurut gue yang penting kita udah tau perasaan kita satu sama lain dan pacaran itu kan juga cuma status.” Jawab riyan,kali ini dia sambil mengangkat pelan dagu ana supaya gadis manis itu bisa melihat wajahnya.

Terlihat jelas dari sorotan mata itu kalau Riyan memang benar-benar sayang dengan Ana.

“iya yan.” Jawab Ana sambil tersenyum,senyum yang sangaaaatttttt manis.

Riyan pun langsung merengkuh Ana dalam pelukannya dengan erat,amat sangat erat sampai Ana sulit untuk bernafas. Masih didalam pelukan riyan ana berguman sangat pelan “maafin gue,fa.maafin” Ana pun membalas pelukan sahabatnya itu dengan erat juga,tidak perduli dia tidak bisa bernafas karna sekarang dia seperti sedang terbang tinggi,bebas dan lepas.

Yap hari itu adalah hari yang sangat bahagia untuk Ana dan Riyan. Dan hari itu mereka habiskan dengan penuh canda dan tawa,tanpa mereka sadari bahwa nantinya perasaan yang mereka miliki akan menyakiti banyak orang dan akan menimbulkan kebencian jug konflik yg akan menguji cinta mereka.


*****
Mulai saat itu,ana dan riyan semakin berani untuk menunjukan rasa sayang mereka. Tapi mereka masih tau batasan,mereka hanya memperlihatkannya saat mereka hanya berdua atau saat di sms saja. Saat mereka sedang dengan pasangan masing-masing atau sedang double date mereka akan bersikap seperti biasa layaknya dua orang sahabat. Yaa,mereka memang jago sekali ber-akting. Tapi sampai kapan mereka akan terus berakting seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar